Menjaga kebersihan dan kelembapan udara di dalam ruangan adalah aspek penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari iritasi saluran pernapasan hingga alergi.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2023, setiap tahun 3,2 juta orang meninggal sebelum waktunya akibat penyakit yang disebabkan oleh polusi udara rumah tangga akibat pembakaran bahan bakar padat dan minyak tanah yang tidak sempurna yang digunakan untuk memasak. Karena itu, penting secara rutin membersihkan area dalam rumah, termasuk penyaringan udara, serta menggunakan perangkat seperti humidifier, diffuser, ataupun air purifier.
Penggunaan ketiga perangkat tersebut terbukti dapat membantu meningkatkan kualitas udara yang dihirup oleh manusia. Pada 2010, WHO menyatakan humidifier adalah alat yang membantu menjaga kelembapan udara pada tingkat yang sehat, yang dapat mengurangi iritasi pada saluran pernapasan dan meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan, humidifier dapat digunakanan apabila kelembapan udara kurang dari 40 persen (kategori kering) dan sudah lebih dari 60 persen (lembap). Alat ini dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan ataupun menurunkan kelembapan.
Selain untuk mengatur kelembapan udara, ada beberapa manfaat dari humidifier. Kristeen Moore dalam artikel “Humidifiers and Health” di Healthline pada 15 November 2022 menyebutkan alat ini dapat digunakan untuk meredakan masalah kesehatan, seperti kulit kering, hidung tersumbat/sakit kepala, tenggorokan kering, iritasi hidung, mimisan, pita suara teriritasi, batuk kering, dan bibir pecah-pecah.
Moore menambahkan penggunaan humidifier kemungkinan juga digunakan untuk meredakan gejala penyakit, seperti flu dan pilek, alergi, sinusitis, dan eksim.
Adapun diffuser memiliki fungsi berbeda dengan humidifier. M. M. Zain dalam “Aromatherapy and Its Effects: The Role of Diffusers” yang terbit di International Journal of Aromatherapy pada 2020 menyebutkan diffuser adalah perangkat yang menguapkan minyak esensial menjadi partikel halus, memungkinkan mereka tersebar merata di udara, yang berfungsi meningkatkan kualitas udara serta memberikan manfaat aromaterapi. Kita dapat menghirup aroma yang keluar dari perangkat ini dan menyerap manfaatnya ke dalam tubuh.
Dikutip dari lifestylepackaging.com, Duncan Pearse mengatakan minyak esensial yang digunakan oleh diffuser telah terbukti memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antiperadangan, serta sifat meningkatkan kekebalan seperti hormonal, emosional, dan peredaran darah.
Narae Choi, Toshio Yamanaka, Akihisa Takemura, Tomohiro Kobayashi, dan Masato Hirano dalam “Intermittent essential oil diffusion in learning spaces: Exploring olfactory” di Building and Environment Elsevier volume 264 (2024) juga menunjukkan bahwa aroma menyenangkan dari minyak esensial dapat meningkatkan suasana hati, kewaspadaan, kinerja kognitif, dan aktivitas antibakteri.
Ada beberapa manfaat yang didapatkan dari penggunaan diffuser menurut Neom Wellbeing London, antara lain:
1. Membantu meningkatkan kualitas tidur
Dengan aroma yang dikeluarkan dari minyak esensial, khasiatnya dapat menenangkan dan membantu istirahat lebih berkualitas. Contohnya adalah aroma chamomile dan lavender.
2. Memberikan ketenangan
Aroma yang dikeluarkan oleh diffuser juga memberikan ketenangan dan menghilangkan stres.
3. Meningkatkan fokus dan produktivitas
Beberapa aroma yang ada dari minyak esensial dapat meningkatkan fokus dan produktivitas. Contohnya adalah aroma pinus dan eukaliptus.
4. Pengharum serbaguna dan menghilangkan bau tidak sedap
Diffuser dapat dijadikan pengharum untuk ruangan yang kecil maupun besar. Dengan begitu, alat ini bisa menghilangkan bau tak sedap di dalam ruangan.
Alat lainnya yang dapat memperbaiki kondisi udara yang kita hirup adalah air purifier. J. Wargo dalam “Environmental Health: From Global to Local” (2014) menyebutkan alat ini memiliki teknologi filtrasi untuk menangkap dan menghilangkan polutan dari udara, sehingga udara menjadi lebih bersih dan sehat.
Penelitian dari Environmental Protection Agency (EPA) yang dipublikasikan pada 2020 menyatakan tingkat polusi dalam ruangan 2-5 kali lipat lebih berbahaya dari di luar ruangan. Karena itu, penting sekali menggunakan air purifier di dalam rumah. EPA mendefinisikan air purifier sebagai alat yang dapat membantu mengurangi polutan udara di dalam rumah, termasuk alergen, asap, dan senyawa organik volatil (VOCs) untuk mendukung kesehatan penghuni.
Kristeen Cherney dan Karen Lamoreux dalam “Do Air Purifiers Actually Work?” yang dipublikasikan di Healthline pada 24 April 2023 menyebutkan beberapa manfaat dari penggunaan air purifier di rumah, di antaranya:
1. Membantu mengurangi gejala alergi dan beban alergen di udara dalam ruangan.
2. Dapat mengurangi pemicu gejala dan serangan asma, seperti debu, asap, dan serbuk sari.
3. Mengurangi jumlah partikel debu yang biasanya berukuran 5 mikron atau kurang.
4. Membantu mengurangi ketombe di rumah yang berasal dari hewan peliharaan, seperti kucing, anjing, atau burung.
5. Mengurangi partikel di udara yang mengandung virus.
Dari penjelasan di atas maka dapat diketahui perbedaan besar dari ketiga alat tersebut. Humidifier berfungsi mengatur kelembapan udara. Diffuser dapat meningkatkan kualitas udara serta memberikan manfaat aromaterapi. Adapun air purifier menangkap dan menghilangkan polutan dari udara, sehingga udara menjadi lebih bersih dan sehat.
Sumber : Rediaksi Mediakom - sehatnegeriku.kemkes.go.id