Makkah, 3 Agustus 2022
KKHI Makkah menyampaikan apresiasi kepada enam Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) sebagai penghargaan atas pelayanan kesehatan yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada jemaah haji Indonesia. Keenam rumah sakit adalah Al Noor Specialist Hospital, Maternity and Child Hospital Wiladah, King Abdullah Medical City Hospital, King Faisal Hospital, King Abdul Aziz Hospital, dan Heera General Hospital.
“Sebagai bentuk terima kasih kepada pihak rumah sakit yang sudah ikut merawat jemaah haji Indonesia yang membutuhkan perawatan lebih lanjut” ujar Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah, dr. Muhammad Imran Selasa (2/8).
Pada Selasa, dr. Muhammad Imran didampingi tim dokter KKHI Makkah, dr. Romi Akbar Sp.An (KIC), dr. Hendra Syamsidi Zahani, Sp.An, dr. Halim Syahril Lappa Sp.AN, dan dr. Hasanah Sp.KJ mengunjungi King Abdul Aziz Hospital dan Heera General Hospital pada Selasa, 2 Agustus untuk memberikan plakat sebagai bentuk apresiasi.
Sementara pada hari sebelumnya, plakat penghargaan sudah diberikan kepada empat rumah sakit lainnya.
Pihak RSAS menghargai dan menyambut baik bentuk apresiasi yang diberikan oleh pemerintah Indonesia. Sebagai tuan rumah, pihak RSAS merasa bahwa kehadiran rumah sakit Arab Saudi memang untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh jemaah haji, termasuk jemaah haji Indonesia.
“Kami ucapkan terima kasih. Insya Allah kami memberikan pelayanan terbaik bagi tamu Allah (jemaah haji),” ucap Direktur Eksekutif King Abdul Aziz General Hospital dr. Ahed Ali Ageel.
Demikian pula dengan Direktur Eksekutif Heera General Hospital dr. Maher Abdurahman Khalifa, “Kami ada di sini untuk melayani Indonesia dan semua tamu Allah,” ungkapnya.
Hingga Rabu (3/8) sebanyak 15 jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di RSAS daker Makkah dari total 158 jemaah haji yang dirawat, 2 jemaah dirawat di King Faisal Hospital, 4 jemaah masih dirawat di King Abdullah Medical City Hospital, dan 9 jemaah Al Noor Specialist Hospital. Jemaah haji akan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia hingga akhirnya nanti kembali ke Indonesia.
“Tim akan terus lakukan visitasi. Setelah selesai masa operasional, pemantauan jemaah haji akan diserahkan kepada Konjen” tambahnya.
Sumber: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/
"Selama pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) diharapkan orang tua segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau pos pelayanan imunisasi untuk mendapatkan imunisasi rutin. Pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif"
"Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan serangkaian pencegahan agar terhindar dari penyakit Hepatitis akut misterius, seperti mencuci tangan pakai sabun, memasak makanan dan minuman hingga matang, menggunakan alat makan yang bersih, dan menghindari kontak dengan orang sakit. Selain itu, Jika (Anak) mengalami gejala yang mengarah ke Hepatitis Akut, segera dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat"
“Belajar dari sejarah pandemi yang pernah terjadi di dunia, transisi menuju endemi dilakukan saat masyarakat sudah mulai menyadari bagaimana caranya melakukan protokol kesehatan yang sehat pada diri dan keluarga. Dan hal tersebut memerlukan edukasi dan penerapan secara bertahap”
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menginisiasi adanya transformasi di bidang kesehatan dengan menetapkan 6 jenis transformasi yang akan dilakukan, yakni transformasi Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan kebijakan pelonggaran yang dikeluarkan pemerintah tetap harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Mengingat saat ini dunia belum sepenuhnya terbebas dari COVID-19, sehingga potensi penularan itu tetap ada.
“Masalah (Pandemi Covid-19) ini terjadi di seluruh dunia, dan hanya akan bisa selesai kalau kita bersama-sama menanganinya. Sehingga memang kebersamaan, kegotong-royongan, inklusifitas bukan eksklusifitas bagaimana kita membangun gerakan masyarakat, itu yang harus menjadi prioritas kita. Dan agar gerakan tersebut terjadi harus ada rasa trust dari seluruh stakeholder”
“Untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa vaksin (Covid-19) ini aman, sudah dilakukan uji klinis, sudah dilakukan kegiatan real vaksinasinya, sehingga masyarakat semakin percaya bahwa program vaksinasi ini sebenarnya baik untuk dilakukan secara luas”
Jakarta, 17 Agustus 2022
Hari ini Indonesia merayakan Hari Ulang… read more
Madinah, 14 Agustus 2022
Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI)… read more
Jakarta, 14 Agustus 2022
Dalam upaya menghadirkan layanan pengobatan… read more