Bali, 12 Mei 2022
Pertemuan Menteri Kesehatan se-ASEAN ke-15 (15th AHMM) telah dimulai dengan diawali persiapan Pertemuan Pejabat Senior (Preparatory Senior Officials Meeting for the 15th ASEAN Health Ministers Meeting) yang dipimpin oleh Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha. Pada kesempatan tersebut Kunta mengajak seluruh sektor kesehatan di ASEAN untuk sigap atasi kedaruratan kesehatan.
“Kita harus menunjukkan bahwa semua sektor kesehatan ASEAN bekerja sama secara efisien dan tepat waktu dalam menangani keadaan darurat kesehatan masyarakat,” ucap Kunta.
Ia mengapresiasi kepada para petugas kesehatan yang telah menyelamatkan ratusan juta populasi negara anggota ASEAN dari pandemi COVID-19.
“Betapa penting dan strategisnya pertemuan minggu ini. Untuk pertama kalinya di sektor kesehatan ASEAN melakukan pertemuan tatap muka setelah dilanda COVID-19,” katanya membuka persiapan Pertemuan Pejabat Senior di Bali, Rabu (11/5).
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk berbagi pengetahuan, merekomendasikan, termasuk pernyataan bersama tentang pertimbangan, notasi, adopsi, atau pengesahan dalam AHMM ke-15.
Sumber: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/
"Saya komit untuk berikan yang terbaik. Mohon kerjasamanya. Tidak mampu dan tidak mungkin saya sendiri mengatasi pandemi (Covid-19) ini. Saya butuh bantuan teman - teman"
"Kita sudah kehilangan lebih dari 600 tenaga kesehatan dan ini merupakan kehilangan terbesar bagi bangsa Indonesia. Mari kita putus bersama mata rantai penyebaran COVID-19 melalui vaksinasi”
“Mudah-mudahan dengan dilaksanakan kegiatan vaksinasi ini, kita bisa mencapai herd immunity setelah 70% dari penduduk divaksinasi, yang targetnya oleh Bapak Presiden selesai dalam waktu 12 bulan”
"Jangan lupa memakai masker, sekali lagi jangan lupa memakai masker, dan sekali lagi jangan lupa memakai masker. Itu adalah hal yang sangat penting selain mencuci tangan dan menjaga jarak"
“Masalah (Pandemi Covid-19) ini terjadi di seluruh dunia, dan hanya akan bisa selesai kalau kita bersama-sama menanganinya. Sehingga memang kebersamaan, kegotong-royongan, inklusifitas bukan eksklusifitas bagaimana kita membangun gerakan masyarakat, itu yang harus menjadi prioritas kita. Dan agar gerakan tersebut terjadi harus ada rasa trust dari seluruh stakeholder”
“Pandemi ini mengubah tatanan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Kami terus melakukan berbagai upaya dalam menangani COVID-19”
“Untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa vaksin (Covid-19) ini aman, sudah dilakukan uji klinis, sudah dilakukan kegiatan real vaksinasinya, sehingga masyarakat semakin percaya bahwa program vaksinasi ini sebenarnya baik untuk dilakukan secara luas”
Jakarta, 19 Mei 2022
Seluruh pegawai di lingkungan Kementerian… read more
Jakarta, 19 Mei 2022
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad… read more
Tanjung Pinang, 18 Mei 2022
Dalam mendukung upaya peningkatan angka… read more