Selasa, 11 Mei 2022
Kementerian Kesehatan pimpin penyelenggaraan pertemuan menteri kesehatan se-ASEAN ke-15 (the 15th ASEAN Health Ministers Meeting) atau AHMM di Nusa Dua Bali pada 11-15 Mei 2022.
Secara umum, kegiatan terdiri dari 2 pertemuan utama, yakni pertemuan Senior Officials Meeting on Health Development (SOMHD) yang akan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha, dan ASEAN Health Ministers Meeting (AHMM) akan dipimpin langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Peserta pertemuan adalah menteri kesehatan dan pejabat senior dari 9 negara anggota ASEAN, yakni Delegasi Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam Pg Dr Hj Md Khalifah bin Pg Hj Ismail, Delegasi Kementerian Kesehatan Kamboja Dr. Hok Kimcheng, Delegasi Kementerian Kesehatan Lao PDR Dr. Chanthanom Manitihip, Delegasi Kementerian Kesehatan Malaysia YBhg. Datuk Dr. Norhayati binti Rusli, Delegasi Kementerian Kesehatan Singapura Dr. Lyn James, Delegasi Kementerian Kesehatan Thailand Dr. Pongsadhorn Pokpermdee, Delegasi Kementerian Kesehatan Viet Nam Dr. Dang Quang Tan, Delegasi Kementerian Kesehatan Philippines Dr. Maria Soledad Antonio, Delegasi Kementerian Kesehatan Myanmar Dr. Myint Myint Thant.
Pertemuan ini juga diikuti oleh negara Plus Three Countries (RRT, Jepang, dan Korea), Delegasi Kementerian Kesehatan Amerika Serikat Mrs. Loyce Pace, Regional Director WHO untuk SEARO dan WPRO, serta Asisten Direktur dan Kepala Divisi Kesehatan Sekjen ASEAN Dr. Ferdinal M. Fernando.
Total peserta diperkirakan sebanyak 250 orang yang terdiri dari 150 peserta luar negeri serta 100 peserta dalam negeri dan panitia.
Dalam pertemuan SOMHD, akan digelar 5 side event yang terdiri dari Side Event Launching of the ASEAN Aerobic Fun Dance, dipimpin oleh Indonesia, Side Event Launching of ASEAN Food and Nutrition Security Report and Guidelines and Minimum Standards for the Protection, Promotion and Support of Breastfeeding and Complementary Feeding, dipimpin oleh Filipina, Side Event Workshop on Integrating Mental Health into Primary and Secondary Level of Healthcare in ASEAN Member States, dipimpin oleh Indonesia, Side Event Workshop on Sharing of Experience on Nutrition in Emergencies (NIE) in ASEAN Member States, dipimpin oleh Indonesia, dan Side Event ASEAN Smoke Free Awards Launhcing and Forum yang akan dipimpin oleh Lao People’s Democratic Republic (Lao PDR).
Sementara itu, pada pertemuan AHMM akan dibahas Topic for the Retreat: Mutual Recognition Arrangement on COVID-19 Health Certificates, dan AHMM Plenary: Building Regional Health System Resilience and Accelerating COVID-19 Recovery.
Pertemuan tersebut diharapkan dapat menghasilkan Penilaian Jangka Menengah Agenda Pembangunan Kesehatan ASEAN pasca 2015 (ASEAN Post-2015 Health Development Agenda) atau APHDA 2016-2020, Kerangka Strategis APHDA, Program Kerja APHDA 2021-2025, Pembentukan Platform Manajemen Pengetahuan, ASEAN Fun Aerobic Dance (AFAD), Protokol Kesehatan ASEAN, Protokol Penelusuran Kontak Lintas Perbatasan ASEAN dan Investigasi Wabah Bersama, Deklarasi Pemimpin ASEAN tentang Reformulasi dan Produksi Makanan yang Lebih Sehat dan Pilihan Minuman.
Sumber: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/
"Saya komit untuk berikan yang terbaik. Mohon kerjasamanya. Tidak mampu dan tidak mungkin saya sendiri mengatasi pandemi (Covid-19) ini. Saya butuh bantuan teman - teman"
"Kita sudah kehilangan lebih dari 600 tenaga kesehatan dan ini merupakan kehilangan terbesar bagi bangsa Indonesia. Mari kita putus bersama mata rantai penyebaran COVID-19 melalui vaksinasi”
“Mudah-mudahan dengan dilaksanakan kegiatan vaksinasi ini, kita bisa mencapai herd immunity setelah 70% dari penduduk divaksinasi, yang targetnya oleh Bapak Presiden selesai dalam waktu 12 bulan”
"Jangan lupa memakai masker, sekali lagi jangan lupa memakai masker, dan sekali lagi jangan lupa memakai masker. Itu adalah hal yang sangat penting selain mencuci tangan dan menjaga jarak"
“Masalah (Pandemi Covid-19) ini terjadi di seluruh dunia, dan hanya akan bisa selesai kalau kita bersama-sama menanganinya. Sehingga memang kebersamaan, kegotong-royongan, inklusifitas bukan eksklusifitas bagaimana kita membangun gerakan masyarakat, itu yang harus menjadi prioritas kita. Dan agar gerakan tersebut terjadi harus ada rasa trust dari seluruh stakeholder”
“Pandemi ini mengubah tatanan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Kami terus melakukan berbagai upaya dalam menangani COVID-19”
“Untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa vaksin (Covid-19) ini aman, sudah dilakukan uji klinis, sudah dilakukan kegiatan real vaksinasinya, sehingga masyarakat semakin percaya bahwa program vaksinasi ini sebenarnya baik untuk dilakukan secara luas”
Jakarta, 19 Mei 2022
Seluruh pegawai di lingkungan Kementerian… read more
Jakarta, 19 Mei 2022
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad… read more
Tanjung Pinang, 18 Mei 2022
Dalam mendukung upaya peningkatan angka… read more