Jakarta, 1 April 2021
Technical Officer, Joint Monitoring Programme (JMP) – WHO, Rick Johnston memuji Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) 2020 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. Menurut dia, studi yang dilakukan oleh Kemenkes ini merupakan yang terbesar di dunia.
“Biasanya survei yang didukung JMP melibatkan pengujian kualitas air di beberapa ribu rumah tangga. Kami baru-baru ini bekerja dengan Nigeria dalam survei terhadap 10.000 rumah tangga. Tetapi SKAMRT lebih dari dua kali lipat ukurannya, dan dengan lebih dari 20.000 rumah tangga yang dinilai,” kata Johnston.
Ia meyakini ini adalah survei kualitas air minum nasional terbesar yang pernah dilakukan di mana pun. Tim JMP sekarang sedang mempersiapkan laporan kemajuan tahun 2021, yang akan keluar musim panas ini, dan saya ingin memasukkan dalam laporan cerita tentang SKAMRT. Hal ini akan mengarah pada baseline SDG pertama untuk layanan air minum yang dikelola dengan aman di Indonesia.
Johnston mengaku terkesan dengan komitmen yang telah ditunjukkan oleh Pemerintah Indonesia dalam menanggapi secara serius tantangan pemantauan air, sanitasi dan kebersihan dalam konteks SDGs.
Selama hampir sepuluh tahun, JMP telah bekerja sama dengan badan statistik nasional di seluruh dunia untuk mengembangkan dan menyempurnakan alat dan metode pengukuran kualitas air minum di lapangan, serta melatih tim lapangan untuk melakukan pengujian ini.
“Sejauh ini kami telah mendukung lebih dari 30 negara untuk jenis penilaian ini, dan kami dengan senang hati memberikan dukungan teknis kepada Indonesia untuk survei tahun 2020. Namun SKAMRT melampaui survei lain yang kami dukung dalam beberapa hal,” tandasnya.
Johnston juga memuji Pemerintah Indonesia yang memiliki keberanian dan integritas untuk meluncurkan laporan ini, meskipun beberapa temuan bukanlah kabar baik.
“Kami mengetahui bahwa puluhan juta orang di Indonesia mengakses air minum yang tidak aman untuk diminum. Di beberapa negara, setelah survei seperti ini selesai butuh waktu bertahun-tahun agar hasilnya dipublikasikan, dan dalam beberapa kasus, hasilnya tidak pernah dibagikan sama sekali,” ujarnya.
Menurut dia, ada dua tindakan terpenting yang dapat diambil suatu negara untuk meningkatkan kualitas air minum adalah menerapkan pendekatan manajemen risiko seperti rencana pengamanan air minum (Water Safety Plan), dan memperkuat kapasitas pengawasan kualitas air.
Seiring dengan perkembangan regulasi kualitas air minum, rencana pengamanan air minum dan pengawasan kualitas air minum menjadi elemen rekomendasi utama WHO untuk keamanan air minum dalam Panduan Kualitas Air Minum.
Hotline COVID-19 - 119 ext 9
Sumber: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/
"Saya komit untuk berikan yang terbaik. Mohon kerjasamanya. Tidak mampu dan tidak mungkin saya sendiri mengatasi pandemi (Covid-19) ini. Saya butuh bantuan teman - teman"
"Kita sudah kehilangan lebih dari 600 tenaga kesehatan dan ini merupakan kehilangan terbesar bagi bangsa Indonesia. Mari kita putus bersama mata rantai penyebaran COVID-19 melalui vaksinasi”
“Mudah-mudahan dengan dilaksanakan kegiatan vaksinasi ini, kita bisa mencapai herd immunity setelah 70% dari penduduk divaksinasi, yang targetnya oleh Bapak Presiden selesai dalam waktu 12 bulan”
"Jangan lupa memakai masker, sekali lagi jangan lupa memakai masker, dan sekali lagi jangan lupa memakai masker. Itu adalah hal yang sangat penting selain mencuci tangan dan menjaga jarak"
“Masalah (Pandemi Covid-19) ini terjadi di seluruh dunia, dan hanya akan bisa selesai kalau kita bersama-sama menanganinya. Sehingga memang kebersamaan, kegotong-royongan, inklusifitas bukan eksklusifitas bagaimana kita membangun gerakan masyarakat, itu yang harus menjadi prioritas kita. Dan agar gerakan tersebut terjadi harus ada rasa trust dari seluruh stakeholder”
“Pandemi ini mengubah tatanan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Kami terus melakukan berbagai upaya dalam menangani COVID-19”
“Untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa vaksin (Covid-19) ini aman, sudah dilakukan uji klinis, sudah dilakukan kegiatan real vaksinasinya, sehingga masyarakat semakin percaya bahwa program vaksinasi ini sebenarnya baik untuk dilakukan secara luas”
Jayapura, 14 April 2021
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau… read more
Jakarta, 13 April 2021
Kementerian Kesehatan dan BPKP bersepakat… read more
Jakarta, 13 April 2021
Kementerian Kesehatan menggelar Pertemuan… read more