Jakarta, 18 Februari 2021
Terhitung mulai tanggal 15 Februari 2021 hingga saat ini, Kementerian Kesehatan tengah melakukan proses pengkinian aplikasi allrecord TC19. Bertujuan kemampuan kinerja aplikasi untuk pencatatan dan pelaporan tes COVID-19.
Proses pemeliharaan sistem sampai dengan saat ini masih berlangsung. Sehingga selama proses tersebut berlangsung, pengguna aplikasi mengalami hambatan dalam melakukan akses ke aplikasi tersebut.
“Akibat allrecord-TC19 tidak bisa diakses oleh pengguna (Fasyankes, laboratorium dan Dinas Kesehatan), maka data kasus konfirmasi, kasus sembuh Dan kasus meninggal dilaporkan secara berjenjang secara manual. Sedangkan data Jumlah spesimen yang diperiksa, jumlah orang yang diperiksa dan jumlah hasil negatif pemeriksaan RT-PCR yang biasanya diambil dari allrecord-TC19 Tidak ada data. Sehingga tidak bisa dihitung positivity rate.” disampaikan oleh Anas Maruf, MKM, Kepala Pusat Data dan Informasi kementerian Kesehatan
Kementerian Kesehatan sendiri tidak mengeluarkan angka positivity rate harian tanggal 17 Februari 2021 sebagaimana yang saat ini beredar.
“Diharapkan proses pemeliharaan aplikasi dapat segera selesai dan aplikasi berjalan normal sehingga bisa digunakan kembali oleh pengguna” tambah Anas
Hotline COVID-19 - 119 ext 9
Sumber: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/
"Saya komit untuk berikan yang terbaik. Mohon kerjasamanya. Tidak mampu dan tidak mungkin saya sendiri mengatasi pandemi (Covid-19) ini. Saya butuh bantuan teman - teman"
"Kita sudah kehilangan lebih dari 600 tenaga kesehatan dan ini merupakan kehilangan terbesar bagi bangsa Indonesia. Mari kita putus bersama mata rantai penyebaran COVID-19 melalui vaksinasi”
“Mudah-mudahan dengan dilaksanakan kegiatan vaksinasi ini, kita bisa mencapai herd immunity setelah 70% dari penduduk divaksinasi, yang targetnya oleh Bapak Presiden selesai dalam waktu 12 bulan”
"Jangan lupa memakai masker, sekali lagi jangan lupa memakai masker, dan sekali lagi jangan lupa memakai masker. Itu adalah hal yang sangat penting selain mencuci tangan dan menjaga jarak"
“Masalah (Pandemi Covid-19) ini terjadi di seluruh dunia, dan hanya akan bisa selesai kalau kita bersama-sama menanganinya. Sehingga memang kebersamaan, kegotong-royongan, inklusifitas bukan eksklusifitas bagaimana kita membangun gerakan masyarakat, itu yang harus menjadi prioritas kita. Dan agar gerakan tersebut terjadi harus ada rasa trust dari seluruh stakeholder”
“Pandemi ini mengubah tatanan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Kami terus melakukan berbagai upaya dalam menangani COVID-19”
“Untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa vaksin (Covid-19) ini aman, sudah dilakukan uji klinis, sudah dilakukan kegiatan real vaksinasinya, sehingga masyarakat semakin percaya bahwa program vaksinasi ini sebenarnya baik untuk dilakukan secara luas”
Denpasar, 28 Februari 2021
Dalam kunjungannya ke RSUP Sanglah,… read more
Badung, 28 Februari 2021
Untuk mempercepat pemulihan destinasi… read more
Surabaya, 27 Februari 2021
Pemerintah Surabaya telah memulai vaksinasi… read more